Isro’ & Mi’roj 1438 H

Isra’ dan Mi’raj peristiwa yang jatuh pada tanggal 27 Rajab tahun ke-10 pada masa kenabian Muhammad SAW. Peristiwa tersebut juga menjadi sederet kisah-kisah menarik yang tentunya bisa menambahkan keimanan kita sebagai muslim di seluruh dunia. Isra’ Mi’raj berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu kata Isra’ dan Mi’raj.

Isra’ yang berarti perjalanan malam, dan Mi’raj berarti naik.

Mi’raj itu sendiri juga mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad SAW naik dari Lauhul Mahfudz sampai ke Sidhratul Muntaha, yakni langit ke tujuh untuk bertemu langsung dengan Allah SWT. Peristiwa tersebut menjadi sebuah perjalanan di luar batas kemampuan manusia yang berakal, mukjizat Allah kepada Nabi Muhammad untuk mengambil sebuah pelajaran penting bagi umatnya kelak di dunia.

Peristiwa mi’raj juga menjadi sebuah ujian dan tolak ukur keimanan bagi umat Islam pada saat ini.
Karena bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul, peristiwa perjalanan menuju ke langit tujuh itu tidak ada sedikit pun kecurigaan dan ragu dalam hati untuk membenarkan semua kejadian yang Nabi lewati dari Mekkah ke Palestina dan naik ke langit sampai ke Sidhratul Muntaha. Namun, sebaliknya bagi mereka yang ragu dengan derajat kenabian Muhammad tidaklah pernah percaya dengan sederet peristiwa tersebut.

Shalat lima waktu yang umat muslim lakukan sehari semalam ini mempunyai nilai didikan yang begitu besar, diajarkannya kita untuk membersihkan diri (wudhu) dari segala jenis kotoran sebelum menunaikan perintah tersebut.Ini adalah teladan, bahwa kita umat Islam diajarkan untuk hidup bersih, berdisiplin tinggi dalam shalat, dan menyehatkan tubuh dengan semua gerakan shalat yang kita lakukan. Setiap ibadah shalat lima waktu itu akan membuat dan membentuk pribadi yang sehat rohani dan jasmani.

Oleh karena itu peringatan isro’ & mi’roj selalu disambut dengan sholawat nabi yang meriah sebagai bentuk suka cita kita kepada rosullah SAW, Sabtu (22/04/2017) menjadi hari yang dipilih SD Islam Al Huda Kota Kediri Untuk memperingati Isro’ & Mi’roj. Acara utama peringatan tersebut dilaksanakan dengan mengumpulkan seluruh siswa/i di aula masjid jami’ lalu acara dimulai dengan penampilan kelompok rebana & qosidah SD I Al Huda dilanjutkan dengan penampilan dari exskul Qiro’atul Qur’an yang memperdengarkan murid dengan nada-nada religi dari bacaan Al-Qur’an.

 
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Ibu Siti Mukaromah selaku kepala sekolah SD I Al huda Kota Kediri, dilanjutkan dengan berdo’a bersama. baru setelah rangkaian kegiatan di masjid selesai siswa/i diperkenankan untuk kembali ke kelas untuk makan bersama. sedikit perbedaan, pada tahun ini Isro’ dan Mi’roj bersamaan dengan Ujian Praktik Keterampilan kelas 6, jadi untuk kelas 6 tidak mengikuti acara utama di masjid Jami’ Al Huda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *